Potensi Mikroalga sebagai Produk Pangan dan Pakan
M
|
ikroalga merupakan sumber biomassa yang
mengandung beberapa komponen penting diantaranya karbohidrat, protein, asam
lemak dll. Komposisi umum sumber makanan dan mikroalga ditunjukkan pada tabel
1.
Tabel 1. Komposisi umum sumber makanan manusia dan
mikroalga yang berbeda
Komoditas
|
Protein
|
Karbohidrat
|
Lemak
|
Daging
|
43
|
1
|
34
|
Kedelai
|
37
|
30
|
20
|
Chlorella vulgaris
|
51–58
|
12–17
|
14–22
|
Dunaliella salina
|
57
|
32
|
6
|
Porphyridium sp.
|
28–39
|
40–57
|
9–14
|
Scenedesmus sp.
|
50–56
|
10–17
|
12–14
|
Spirulina maxima
|
60–71
|
13–16
|
6–7
|
Synechococcus sp.
|
63
|
15
|
11
|
(Sumber : Spolaore et al., 2006)
Mikroalga secara
alami mengandung asam lemak omega 3 yang dapat diekstrak dan dipurifikasi untuk
dijadikan produk nutrisi yang bermanfaat bagi manusia. Asam lemak omega-3 (PUFA
n-3) merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam makanan sebagai α-linolenat
acid (ALA, C18:3, n-3) (Chew et al.,
2008., Kalogeropoulos et al., 2010). ALA merupakan rantai terpendek dari n-3
dan banyak terkandung dalam minyak nabati dan kacang-kacangan. Eicosapentaenoic
acid (EPA, C20:5, n-3) dan docosahexaenoic acid (DHA,
C22:6, n-3) merupakan produk turunan dari n-3 yang banyak terdapat dalam ikan
dan mikroorganisme lain seperti mikroalga dan bakteri (Kalogeropoulos et al., 2010., Medina et al., 1999).
ALA dapat
dikonversi menjadi EPA dan DHA dalam tubuh, namun konversinya sangat terbatas
dan tidak efisien, oleh karena itu n-3 harus disediakan dalam bentuk suplemen
makanan. Apabila dibandingkan dengan minyak omega 3 dari ikan, mikroalga
memproduksi sendiri minyak omega 3 dalam tubuhnya dan membuat proses
produksinya lebih sederhana dan ekonomis. Talyshinsky et al. (2002)
menjelaskan bahwa dekstran sulfat dan polisakarida yang dihasilkan mikroalga
berpotensi menghambat HIV tipe 1 dan 2 dengan cara menghambat induksi
sitopatogenetik dan ekspresi antigen dari virus HIV.
Komoditas
lain yang berbahan baku mikroalga adalah pakan akuakultur atau ternak.
Mikroalga sebagai pakan memiliki sifat rendah kalori, kaya mineral, vitamin
dan protein serta kandungan lemak rendah (Kumar). Misalnya mikroalga
jenis Spirullina sp. yang memiliki
kandungan nutrisi tinggi seperti protein (60–70 % berat), vitamin B12
dan provitamin A (bcarotene) serta mineral dan mudah dicerna oleh
ternak (Chen et al., 2011.,
Thajuddin & Subramanian, 2005). Mikroalga terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan
berat badan pada ikan, dan babi, selain itu mikroalga yang dijadikan
pakan ayam dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam telur yang dihasilkan
serta warna dari telur menjadi lebih gelap akibat pertambahan kandungan pigmen karoten (Chen et al., 2011). Berdasarkan studi yang
telah dilakukan maka mikroalga berpotensi sebagai produk pangan dan pakan. (Ach. Zaimul Khaqqi_Bio 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar